- Perhatian khusus untuk jumper.
Sampai sekarang ini memang tidak ada standar layout untuk jumper pada motherboard.
Hal ini dikarenakan industri produsen motherboard, memiliki desain
layout tersendiri. Meskipun tidak mencolok antara masing-masing
produsen. Namun, untuk Anda yang baru kali pertama memasang motherboard,
kami sarankan untuk membaca buku manualnya. Karena tidak semua produk
motherboard, memiliki penjelasan text yang tertera jelas pada PCB
motherboard. Jangan menebak-nebak untuk hal ini.
- Teknologi sekrup.
Cukup sulit untuk menentukan kategori yang tepat untuk hal ini. Sebelum
memasang motherboard, kebanyakan casing dilengkapi sekrup yang cukup
banyak. Optimalkan penggunaannya. Usahakan semua titik lubang pengikat
motherboard terpasang sekrup. Dengan demikian, motherboard dapat
terpasang dengan lekat di casing. Namun tentunya jangan asal pasang.
Sesuaikan panjang dan ukuran sekrup sesuai dengan lubang yang digunakan.
- Gunakan I/O Shield.
Sebuah plat besi yang berfungsi untuk menutup celah yang terdapat antara
input/ouput konektor dari motherboard. Dengan memasangkan plat besi
tersebut, selain komputer akan terlihat rapi, komputer juga akan lebih
tertutup sehingga tidak dimasuki oleh kotoran atau serangga. I/O Shield
biasanya disediakan pada paket penjualan sebuah motherboard. Bentuknya
yang spesifik, disesuaikan dengan ketersedian I/O pada produk
motherboard yang bersangkutan. Sebaiknya jangan menggunakan I/O shield
untuk motherboard lain, karena dapat menghalangi I/O yang tersedia.
- Pilih port yang tepat.
Asumsi bahwa dengan memasangkan SATA atau PATA drive ke dalam sembarang
konektor akan membuat sistem Anda bisa booting. Beberapa motherboard
menyediakan RAID controller untuk SATA/PATA. Untuk ini, membutuhkan
driver yang biasanya disertakan dalam sebuah disket. Anda harus
menginstalnya terlebih dahulu baru Windows XP Anda bisa booting. Anda
juga harus melakukan setting-an terlebih dahulu dari dalam BIOS dan
mengalamatkan RAID untuk bisa digunakan pada harddisk PATA.
- Sesuaikan RAM.
Sebelumnya banyak orang yang mengatakan bahwa untuk menjalankan
dual-channel, cukup dengan cara memasang memory sesuai dengan warnanya.
Jika Anda memasang memory pertama pada slot berwarna biru, memory kedua
pun harus demikian. Namun bagaimana jika motherboard tersebut memiliki 4
slot memory dengan warna yang sama? Jawabannya bisa Anda temukan pada
buku manual motherboard tersebut. Jika Anda tidak mendapatkan
konfigurasi yang tepat untuk dual-channel memory tersebut, kemungkinan
besar sistem akan mengalami penurunan kinerja yang cukup signifikan.
- Gunakan power konektor yang sesuai.
Pada motherboard keluaran terbaru menggunakan konektor yang berbeda
dengan yang terdahulu. Oleh karena itu, pasang semua konektor power yang
ada sesuai dengan yang terdapat di motherboard, jangan pernah
menggabungkan dua power ke dalam satu konektor, karena bisa menyebabkan
kerusakan yang fatal.
- Pemasangan processor.
Ini adalah bagian yang tersulit dalam pemasangan motherboard. Karena jika Anda salah memasangnya bukan tidak mungkin processor
Anda akan rusak. Pada motherboard lama, Anda membutuhkan alat bantu
obeng untuk melepaskan pengait heatsink. Dan tak sedikit yang memiliki
tingkat kesulitan yang tinggi. Karenanya jika Anda masih menggunakan
motherboard dengan socket lama (Socket A, dan socket 478) harus
berhati-hati. Pada motherboard sekarang (socket 775, 754, dan 939) bisa
dibilang bisa langsung dipasang tanpa harus menggunakan alat bantu
obeng. Pengait heatsink jauh lebih mudah dioperasikan, dibanding
processor jaman dulu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar