Sabtu, 19 April 2014

Cara Menguji Hasil Perakitan Komputer Melalui BIOS

Setelah selesai melakukan Perakitan komputer, langkah selanjutnya adalah tahap pengujian.

Tahap Pengujian

Komputer yang baru selesai dirakit dapat diuji dengan menjalankan program setup BIOS. Cara melakukan pengujian dengan program BIOS sebagai berikut:
  1. Hidupkan monitor lalu unit sistem. Perhatikan tampilan monitor dan suara dari speaker.
  2. Program FOST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi hardware yang terpasang di komputer. Bila terdapat kesalahan maka tampilan monitor kosong dan speaker mengeluarkan bunyi 'beep' secara teratur sebagai kode indikasi kesalahan. Periksa referensi kode BIOS untuk mengetahui indikasi kesalahan yang dimaksud oleh kode 'beep'.
  3. Jika tidak terjadi kesalahan maka monitor menampilkan proses eksekusi dari program POST. Tekan tombol interupsi BIOS sesuai petunjuk di layar untuk masuk ke program setup BIOS.
  4. Periksa semua hasil deteksi hardware oleh program setup BIOS. Beberapa seting mungkin harus dirubah nilainya terutama kapasitas harddisk dan boot sequence.
  5. Simpan perubahan seting dan keluar dari setup BIOS.
Setelah keluar dari setup BIOS, komputer akan me - load Sistem Operasi dengan urutan pencarian sesuai setting boot sequence pada BIOS. Masukkan disket atau CD Bootable yang berisi sistem operasi pada drive pencarian.

Jumat, 18 April 2014

Keselamatan Kerja Dalam Merakit Sebuah PC

A. APD (Alat Pelindung Diri) dalam Merakit PC
  1. Wearpack StandarUntuk melindungi tubuh kita terimbas oleh kecelakaan, maka kita harus menggunakan wearpack yang standar
  2. Sepatu dari Karet Warna Hitam : Untuk menghindari sengatan listrik.
  3. Gelang Antistatik : Gelang antistatik  adalah alat yang digunakan untuk mencegah pengosongan elektrostatik dengan membumikan (grounding) seseorang yang sedang mengerjakan alat elektronika.
Fungsi dari Gelang Anti Statis :
1. Memperlambat/mencegah terjadinya kerusakan pada komponen-komponen PC.
2. Mencegah tersengat aliran listrik saat memperbaiki PC


B. Tips Keamanan keselamatan Kerja (K3) dalam Merakit PC
Sebelum merakit sebuah PC ada beberapa tips yang perlu diperhatikan dalam menunjang Keamanan keselamatan Kerja (K3) dalam Merakit PC, diantaranya adalah:


1. Hindari merakit dalam keadaan berkeringat, karena kemungkinan keringat akan menetes keperalatan yang sedang kita rakit tanpa kita ketahui, lalu saat kita menyalakan power supply maka terjadilah hubungan pendek dan merusak hasil rakitan kita.

2. Hindari memegang atau meyentuh langsung kaki prossesor yang ada termasuk chipset. Karena dikhawatirkan adanya listrik statis yang dimiliki tubuh kita akan merusakkomponen tersebut. Untuk mencegah hal ini kita harus meng-ground-kan tubuh kita dengan cara memengang cassing saat power dihidupkan.

3. Pada setiap tahap perakitan sebalum menambahkan komponen yang baru, power suplly harus dimatikan. Memasang komponen pada saat power supply hidup akan merusak komponen yang akan di pasang dan komponen lainnya.

4. Jangan lupa menyiapkan peralatan dan bahan-bahan sebelum memulai perakitan, agar seluruh kegiatan perakitan tidak terhambat pada kemungkinan kurangnya peralatan yang ada.

5. Hindari pemasangan komponen harddisk dengan kasar, karena dapat merusak harddisk tersebut.


C. Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Listrik
Penolong harus mengamankan diri dahulu untuk mengindarkan pengaruh arus listrik, berada pada papan kering, kain kering, pakaian, alas yang serupa itu yang bukan logam (kayu, karet). Jika tidak mungkin kedua tangan penolong dibalut dengan kain kering, pakaian kering atau bahan serupa itu (kertas, karet).
Pada saat memberikan pertolongan, penolong harus menjaga diri agar tubuhnya jangan bersentuhan dengan benda logam.

1. Cara membebaskan penderita dari aliran listrik
  • Penghantar dibuat bebas dari tegangan dengan memutuskan sakelar atau gawai pengaman, penghantar ditarik sampai terlepas dari penderita dengan menggunakan benda kering bukan logam, kayu atau tali yang diikat pada penghantar.
  • Penderita ditarik dari tempat kecelakaan.
  • Penghantar dilepas dari tubuh penderita dengan tangan yang dibungkus  dengan pakaian kering yang dilipat-lipat.
  • Penghantar dihubungpendekan atau dibumikan.
2. Berikan pertolongan medis secepatnya.

Kamis, 17 April 2014

Cara Men - setting BIOS

   Sebelum melakukan instalasi sistem operasi pada komputer, terlebih dahulu kita harus setting bios yang ada pada komputer agar CD instalasi yang ada pada CD ROM bisa terdeteksi oleh sistem komputer. 
Ada beberapa cara melakukan instalasi komputer yakni: Bisa menggunakan media CD ROM atau bisa juga menggunakan flashdisk. Akan tetapi proses copy data pada saat instalasi lebih baik yang menggunakan CD ROM sehingga tidak ada file yang corrupt. Pada kesempatan kali ini saya akan memberikan tutorial cara-cara setting bios sebelum melakukan instalasi sistem operasi pada komputer:


  1. Hidupkan komputer dengan menekan tombol POWER pada komputer, atau jika komputer sudah dalam keadaan hidup maka anda bisa restart komputer.
  2. Setelah komputer menyala pertama kali, tekan tombol DELETE secara terus menerus untuk bisa meload tampilan BIOS komputer.
  3. Setelah tampilan menu BIOS sudah muncul, maka kita pilih menu boot untuk memilih boot yang akan diprioritaskan
  4. Kemudian pilih "boot device priority" lalu ENTER untuk memilih perangkat yang diprioritaskan.  
  5. Jika menggunakan CD ROM, maka pilih CD ROM pada 1st Boot Device. 
  6. Selanjutnya tekan F10 untuk menyimpan dan keluar, atau anda bisa mengikuti petunjuk yang ada bisa bawah atau samping menu BIOS.
  7. Kemudian komputer akan RESTART dengan sendirinya.
Tambahan:
  • Usahakan CD Instalasi sudah berada pada CD ROM
  • Jika tidak bisa menggunakan tombol DELETE untuk masuk ke menu BIOS, maka gunakan tombol yang lain: F2 atau ESC.

Rabu, 16 April 2014

Cara Memasang Peripheral Card Adapter

Memasang Card Adapter
Card adapter yang umum dipasang adalah
VGA card, sound card, network, TV Card, modem dan SCSI adapter. Video card umumnya harus dipasang dan diinstall sebelum card adapter lainnya.
Cara memasang adapter:
1. Pegang card adapter pada tepi, hindari menyentuh komponen atau rangkaian elektronik.
    Tekan card hingga konektor tepat masuk pada slot ekspansi di motherboard


2. Pasang sekrup penahan card ke casing


3. Hubungkan kembali kabel internal pada card, bila ada.

Selasa, 15 April 2014

Cara Memasang Drive Pada Casing

Prosedur memasang drive hardisk, floppy, CD-ROM, CD-RW atau DVD adalah sama sebagai berikut :
  1. Copot palet penutup bay drive (ruang untuk drive pada casing).
  2. Masukan drive dari depan bay dengan terlebih dahulu mengatur seting jumper (sebagai master atau slave) pada drive.
  3. Sesuaikan posisi lubang sekerup di drive dan casing lalu pasang sekerup penahan drive.
  4. Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard (konektor primary digunakan terlebih dulu).
  5. Ulangi langkah 1 sampai 4 untuk setiap pemasangan drive.
  6. Bila kabel IDE terhubung ke dua drive pastikan perbedaan seting jumper keduanya yakni drive pertama diset sebagai master dan lainnya sebagai slave.
  7. Konektor IDE secondary pada motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan dua drive tambahan.
  8. Floppy drive dihubungkan ke konektor khusus floppy di motherboard.
  9. Sambungkan kabel power dari satu daya ke masing-masing drive.

Senin, 14 April 2014

Cara memasang Power Supply pada casing

Power Supply merupakan perangkat keras yang berfungsi untuk menyuplai tegangan langsung ke komponen dalam casing yang membutuhkan tegangan, misalnya motherboard, Harddisk, Kipas, dll. Input power supply berupa arus bolak-balik (AC) sehingga power supply harus mengubah tegangan AC menjadi DC (arus searah), karena perangkat keras komputer hanya dapat beroperasi dengan arus DC. Power supply berupa kotak yang umumnya diletakan di bagian belakang atas casing. Berikut ini langkah – langkah memasang power supply :

1. Pastikan kedudukan power supply sudah benar.
2. Masukkan power supply ke dalam casing, dengan kedudukan yang benar. Dan pastikan lubang screw power supply sejajar dengan lubang screw yang lain pada casing.

3. Pasang baut pada lubang screw.

4. Pasang connector ATX 20/24 pin ke motherboard.

5. Pasang connector ATX 4 pin 12 v ke motherboard.

6. Pasang power connector SATA (untuk harddisk SATA) 15 pin.

7. Pasang power connector molex 4 pin.(Contoh : untuk DVD – ROM ).

8. Pasang power connector untuk FAN pada casing.

9. Masukkan kabel power pada power supply.

10. Bila kipas pada power supply berputar, berarti power supply berfungsi.

Minggu, 13 April 2014

Cara Memasang Motherboard Pada Casing

   Memasang motherboard bukanlah sesuatu yang sulit. Tidak diperlukan keterangan resmi seperti layaknya ijasah dan bakat khusus untuk dapat melakukannya. Melainkan, hanya perlu membutuhkan ketelitian dan kemauan. Untuk melakukan hal tersebut, akan saya berikan panduan untuk Anda. 
  • Perhatian khusus untuk jumper.
Sampai sekarang ini memang tidak ada standar layout untuk jumper pada motherboard. Hal ini dikarenakan industri produsen motherboard, memiliki desain layout tersendiri. Meskipun tidak mencolok antara masing-masing produsen. Namun, untuk Anda yang baru kali pertama memasang motherboard, kami sarankan untuk membaca buku manualnya. Karena tidak semua produk motherboard, memiliki penjelasan text yang tertera jelas pada PCB motherboard. Jangan menebak-nebak untuk hal ini. 
  • Teknologi sekrup.
Cukup sulit untuk menentukan kategori yang tepat untuk hal ini. Sebelum memasang motherboard, kebanyakan casing dilengkapi sekrup yang cukup banyak. Optimalkan penggunaannya. Usahakan semua titik lubang pengikat motherboard terpasang sekrup. Dengan demikian, motherboard dapat terpasang dengan lekat di casing. Namun tentunya jangan asal pasang. Sesuaikan panjang dan ukuran sekrup sesuai dengan lubang yang digunakan.
  • Gunakan I/O Shield.
Sebuah plat besi yang berfungsi untuk menutup celah yang terdapat antara input/ouput konektor dari motherboard. Dengan memasangkan plat besi tersebut, selain komputer akan terlihat rapi, komputer juga akan lebih tertutup sehingga tidak dimasuki oleh kotoran atau serangga. I/O Shield biasanya disediakan pada paket penjualan sebuah motherboard. Bentuknya yang spesifik, disesuaikan dengan ketersedian I/O pada produk motherboard yang bersangkutan. Sebaiknya jangan menggunakan I/O shield untuk motherboard lain, karena dapat menghalangi I/O yang tersedia.
  • Pilih port yang tepat.
Asumsi bahwa dengan memasangkan SATA atau PATA drive ke dalam sembarang konektor akan membuat sistem Anda bisa booting. Beberapa motherboard menyediakan RAID controller untuk SATA/PATA. Untuk ini, membutuhkan driver yang biasanya disertakan dalam sebuah disket. Anda harus menginstalnya terlebih dahulu baru Windows XP Anda bisa booting. Anda juga harus melakukan setting-an terlebih dahulu dari dalam BIOS dan mengalamatkan RAID untuk bisa digunakan pada harddisk PATA. 
  • Sesuaikan RAM.
Sebelumnya banyak orang yang mengatakan bahwa untuk menjalankan dual-channel, cukup dengan cara memasang memory sesuai dengan warnanya. Jika Anda memasang memory pertama pada slot berwarna biru, memory kedua pun harus demikian. Namun bagaimana jika motherboard tersebut memiliki 4 slot memory dengan warna yang sama? Jawabannya bisa Anda temukan pada buku manual motherboard tersebut. Jika Anda tidak mendapatkan konfigurasi yang tepat untuk dual-channel memory tersebut, kemungkinan besar sistem akan mengalami penurunan kinerja yang cukup signifikan.
  • Gunakan power konektor yang sesuai.
Pada motherboard keluaran terbaru menggunakan konektor yang berbeda dengan yang terdahulu. Oleh karena itu, pasang semua konektor power yang ada sesuai dengan yang terdapat di motherboard, jangan pernah menggabungkan dua power ke dalam satu konektor, karena bisa menyebabkan kerusakan yang fatal.
  • Pemasangan processor.
Ini adalah bagian yang tersulit dalam pemasangan motherboard. Karena jika Anda salah memasangnya bukan tidak mungkin processor Anda akan rusak. Pada motherboard lama, Anda membutuhkan alat bantu obeng untuk melepaskan pengait heatsink. Dan tak sedikit yang memiliki tingkat kesulitan yang tinggi. Karenanya jika Anda masih menggunakan motherboard dengan socket lama (Socket A, dan socket 478) harus berhati-hati. Pada motherboard sekarang (socket 775, 754, dan 939) bisa dibilang bisa langsung dipasang tanpa harus menggunakan alat bantu obeng. Pengait heatsink jauh lebih mudah dioperasikan, dibanding processor jaman dulu.